UPG Kloter 18 Mendarat Di Jeddah Tandai, Embarkasi Makassar Sisa Satu Kloter lagi, Jumat (1/7/2022). (Foto: Doc Jamaah Calon Haji Kab. Sinjai) sumber: |
Karebamadrasah.site- Tepat pukul 17.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji kloter 18 Embarkasi Makassar (UPG) mendarat di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah. Hal ini sekaligus menandai Embarkasi Makassar Sisa Satu Kloter lagi keberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua.
Kedatangan jemaah kloter 18 Embarakasi Makassar berjumlah 390 jemaah asal Kota Makassar 7 jemaah, Sulawesi Barat 272 jemaah, dan asal kabupaten Sinjai 107 jemaah serta 4 orang dari petugas haji ini terasa istimewa.
Mereka mendapatkan sambutan khusus dari oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Di dalam terminal, jemaah mendapat lantunan Talbiyah yang tak henti berkumandang di ruang terminal membuat suasana kedatangan 390 jamaah ini terasa sangat haru. Tak sedikit jemaah yang menitikkan air mata karena diliputi keharuan yang mendalam.
“Selamat datang bapak, ibu, selamat beribadah. Semoga tetap sehat dan mabrur,” ujar salah satu PPIH Arab Saudi di Jeddah, Jumat (1/7/2022).
Tepat pukul 17.15 WAS, jemaah pun satu per satu keluar dari gate khusus fasttrack di Zona A. Mereka bisa keluar cepat dari ruang terminal karena menikmati layanan fasttrack. Dengan layanan ini, jemaah tak lagi menjalani pemeriksaan keimigrasian setiba di Arab Saudi. Pemeriksaan yang mereka lalui hanya sinar x untuk mengecek barang bawaan di tas tentengan.
Setiba di Bandara King Abdul Azis, jemaah haji gelombang 2 Kloter 18 Embarkasi Makasssr ini juga tampak sudah mengenakan pakaian ihram. Praktis, ini semakin mempercepat pergerakan jemaah. Dari masuk ruang terminal hingga masuk ke bus, jemaah rata-rata hanya butuh waktu sekitar 5 menit. Pada pukul 17.45, seluruh jemaah telah keluar dari area bandara.
Jumarni Kloter 18 asal Kab. Sinjai Kec. Sinjai Utara, keluar dari gate A mengaku bersyukur mendapat layanan fasttrack karena bisa lebih cepat keluar bandara. Dia juga senang masuk dalam gelombang kedua karena bisa langsung menuju ke Mekkah lebih dahulu, baru nantinya ke Madinah. “Senang sekali, cepat dan bisa hemat tenaga,” ujarnya
Hal senada juga di ungkapkan Magvira JCH asal Kab. Sinjai sejak dari Asrama Haji Sudiang Makassar dirinya sudah diminta untuk mengenakan kain ihram. Ini dilakukan agar setiba di Jeddah, jemaah tak perlu lagi mandi atau berganti pakaian ihram. Apalagi dengan layanan fasttrack, membuat jamaah harus cepat naik bus menuju Mekkah setiba di Bandara Jeddah, tanpa transit di plaza atau paviliun.
“Jemaah sudah pakai ihram semua dari Makassar Untuk niat umrah juga sudah tadi pas pesawat memasuki Yalamlam (sekitar 1 jam jelang mendarat),” ujarnya juga. (Arf/Isn)
0 Komentar