Breaking News

Antisipasi Lonjakan Transaksi Keuangan saat Nataru, Peran Strategis PT Jalin Pembayaran Nusantara


Bakalbeda.com
- Saat mendekati masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), peningkatan uang yang beredar menjadi perhatian utama, khususnya bagi Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas keuangan. 

Dengan proyeksi lonjakan sekitar 6-8 persen dari kebutuhan harian, langkah antisipatif menjadi krusial. PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memiliki peran strategis dalam mengelola jaringan ATM terbesar di Indonesia (ATM Link) serta menjadi penyedia infrastruktur sistem pembayaran terdepan.

Peningkatan signifikan pada transaksi keuangan elektronik, digital banking, dan QRIS pada Oktober lalu mencerminkan tren pertumbuhan yang patut diperhatikan.

Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) yang tumbuh sebesar 17,67% (YoY) mencapai total Rp41,71 triliun dan pertumbuhan digital banking sebesar 15,57% (YoY) dengan total Rp5.118,89 triliun menjadi indikator penting dalam mengantisipasi lonjakan transaksi selama Nataru.

Pentingnya kesiapan PT Jalin dalam mendukung operasional bank dan fintech terbukti lewat langkah-langkah antisipatif:

1. Mitigasi Risiko dan Analisis Data Historis 

PT Jalin mengadopsi strategi mitigasi risiko yang didukung oleh analisis data historis.

Melalui pemantauan secara real-time, anomali transaksi dapat dideteksi dengan cepat, memungkinkan tindakan pemulihan yang segera.

2. Implementasi Pemantauan Real-time

Dengan sistem pemantauan real-time, Jalin dapat merespons secara cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada transaksi keuangan selama masa Nataru.

Kemampuan ini menjadi kunci dalam menjaga kelancaran dan keamanan transaksi di tengah lonjakan aktivitas.

3. Prediksi dan Perencanaan Kapasitas

Melalui analisis data berbasis historis, Jalin mampu memprediksi lonjakan transaksi yang akan terjadi selama periode Nataru.

Dengan demikian, mereka dapat merencanakan kapasitas yang diperlukan untuk mengelola lonjakan tersebut dengan efisien.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan UMKM

Lonjakan transaksi selama Nataru tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan individu dalam persiapan liburan dan belanja akhir tahun.

Ini juga mencerminkan pertumbuhan ekonomi, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Melalui pertumbuhan yang signifikan pada transaksi QRIS, yang sebagian besar melibatkan UMKM, Jalin turut berperan dalam memajukan sektor UMKM. 

Kesiapan PT Jalin Pembayaran Nusantara dalam menghadapi lonjakan transaksi keuangan selama periode Nataru menjadi faktor krusial dalam menjaga stabilitas sistem pembayaran.

Melalui pendekatan yang inklusif dan teknologi canggih, Jalin bukan hanya menjadi penyokong utama bank dan fintech, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, terutama dalam mendukung UMKM.

Dengan antisipasi yang matang, diharapkan Nataru tahun ini akan menjadi momen yang lancar dan memberi dampak positif bagi seluruh ekosistem keuangan Indonesia.

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2023 - Bakal Beda