Bakalbeda.com - ID FOOD, sebuah holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, tengah menanti surat penugasan impor daging sapi guna memastikan pasokan yang memadai menjelang Ramadan 1446 H atau Maret 2024.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menjelaskan rencana perusahaan dalam mendapatkan penugasan importasi sebanyak 20.000 ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan di tahun ini.
"Kurang lebih (penugasan impor daging sapi) 20.000 ton sepanjang tahun. Kita dapatnya dari Brasil," ujarnya di Jakarta pada Senin, 8 Januari.
Frans sangat mengharapkan agar surat penugasan ini diterbitkan pada minggu ketiga Januari 2024. Dia menegaskan bahwa keluarnya surat tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk segera melaksanakan impor sesuai dengan kebutuhan.
“Kami menunggu beberapa penugasan terkait stabilisasi untuk bisa dieksekusi secepatnya. Terutama kalau mau mengemankan pasokan selama puasa dan lebaran tahun ini,” ungkapnya.
Selain impor dari Brasil, ID FOOD juga berencana menjajaki kerja sama impor daging sapi dengan Australia dengan skema business to business (B2B), yang memungkinkan impor tanpa melalui penugasan resmi.
“Australia itu B2B. Enggak usah penugasan kita sudah bisa importasi,” jelasnya.
Di samping impor daging sapi, ID FOOD juga akan bermitra dengan Perum Bulog untuk mendistribusikan daging kerbau impor dari India. Penugasan impor daging kerbau ini, sebanyak 150.000 ton, akan dijalankan oleh Perum Bulog.
“Nanti kita bermitra dengan Bulog aja, bantu distribusi. Kan yang dapat (penugasan impor daging kerbau) Bulog,” tuturnya.
Frans Tambunan menegaskan komitmen ID FOOD dalam memastikan pasokan pangan terpenuhi dengan kerja sama yang solid dengan berbagai pihak terkait impor daging sapi dan kerbau untuk menjaga ketersediaan daging menjelang perayaan Ramadan dan Idulfitri 2024.***
0 Komentar