Bakalbeda.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menyatakan akan segera melakukan kajian pendahuluan guna merumuskan model program terpadu yang dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil sebagai upaya mempercepat terwujudnya sinergi konkret yang mampu menghadirkan dampak langsung bagi masyarakat.
Pertemuan yang digelar menjadi bagian integral dari strategi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sinjai dalam mengokohkan kolaborasi lintas sektor yang berorientasi pada efektivitas dan ketahanan sosial.
Kemitraan lintas institusi ini dinilai strategis untuk memastikan bahwa proses distribusi serta pemanfaatan zakat berjalan secara optimal, terukur, dan berkesinambungan.
Langkah sinergis tersebut mencerminkan tekad BAZNAS dan DLHK dalam mendorong pembangunan yang inklusif serta berpihak pada kelestarian lingkungan hidup.
Harmonisasi lintas kelembagaan ini diharapkan mampu merumuskan solusi konkret atas berbagai persoalan sosial yang masih mengemuka.
DLHK menegaskan kembali rencana untuk memulai kajian awal terkait rancangan program bersama yang bersifat operasional dalam waktu dekat.
Hal ini bertujuan agar kerja sama antar pihak tidak sebatas wacana, namun lekas bertransformasi menjadi tindakan nyata.
Forum ini menjadi bagian dari langkah strategis BAZNAS Sinjai dalam memperkuat jejaring kolaborasi lintas instansi guna mendukung agenda pemberdayaan masyarakat secara komprehensif.
Koordinasi semacam ini diperlukan untuk menjamin bahwa mekanisme pengelolaan zakat dapat berjalan secara efisien, adil, dan berkelanjutan.
Inisiatif kolaboratif ini menjadi bukti keseriusan kedua lembaga dalam mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang merangkul seluruh lapisan masyarakat.
Sinergi kelembagaan diharapkan mampu melahirkan kebijakan dan aksi nyata yang responsif terhadap kebutuhan publik secara luas.
0Comments