Mulai dari data berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) 26 juta pelanggan Indihome hingga kebocoran data 105 juta penduduk di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Atas aksi Bjorka yang semakin membuat resah, Presiden Jokowi menginstruksikan membentuk tim khusus (timsus) yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN), di bawah koordinasi Menko Polhukam.
Dilansir dari viva.co.id, Tak lama timsus dibentuk, hacker hitam itu berceloteh di akun Twitter-nya yang ketiga sebelum ditutup, @bjorkanesian. “Do you need my help to solve this problem sir?” seraya mengejek.
Seperti dikejar waktu, timsus langsung mencari identitas Bjorka. Sempat mencuat bahwa hacker Bjorka adalah warga Cirebon, Jawa Barat. Adalah akun Instagram @volt_anonym mengklaim telah menemukan sosok yang saat ini tengah dicari-cari. Akun tersebut bahkan melakukan mention terhadap akun Instagram @muhammadsaidfikriansyah.
Namun tudingan yang dialamatkan kepada Muhammad Said Fikriansyah dibantah dan diklarifikasi olehnya bahwa dirinya bukanlah dibalik hacker Bjorka.
“Saya bukan Bjorka, hacker yang saat ini ramai diperbincangkan di mana-mana,” ujar Said, seperti diwartakan Kompas.com.
Ia pertama kali mengetahui tuduhan itu pada Selasa (13/9). Said yang tak paham dengan peretasan mengaku khawatir dan sempat ketakutan.
“Saya kaget juga, tiba-tiba nama saya disebut-sebut sebagai Bjorka. Padahal, enggak tahu sama sekali siapa itu Bjorka,” ujarnya.
Kabar terbaru, Dimana Mabes Polri kembali mengungkap dan melakukan penangkapan pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatulloh (21) asal Madiun, Jawa Timur, Ia diduga sebagai hacker Bjorka.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan pemuda tersebut ialah hacker Bjorka.
Menurut dia, tim khusus (Timsus) masih melakukan penyelidikan terkait penangkapan pemuda asal Madiun, Jawa Timur, tersebut terkait hacker Bjorka.
“Belum disimpulkan seperti itu (pemuda Madiun ialah hacker Bjorka-red). Sebab, masih didalami, kan? Kami masih belum mengambil suatu kesimpulan,” kata Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, dikutip dari tvonenews.com, Kamis (15/9/2022).
Irjen Dedi menjelaskan pihaknya masih mengamankan pemuda tersebut yang diduga sebagai peretas atau hacker Bjorka.
Menurut dia, hal itu berbeda dengan penangkapan seseorang di Cirebon, Jawa Barat, yang juga diduga sebagai hacker Bjorka.
“Saya dapat informasi yang ada di Jawa Timur saja yang masih didalami. Satu orang saja yang masih didalami. Kalau yang di Cirebon, belum. Tidak ada informasi terkait penangkapan di Cirebon,” jelasnya.
Selain itu, Irjen Dedi menurunkan timsus masih bekerja terkait adanya penangkapan terduga hacker Bjorka. Dia mengimbau semua pihak agar bersabar menunggu perkembangan kasus hacker Bjorka, yang mana akan diinformasikan oleh Menko Polhukam Mahfud Md.
“Kita sabar menunggu Timsus bekerja biar nanti disampaikan Pak Menko Polhukam agar lebih komperhensif,” imbuhnya.
Source Medium Indonesia
0 Komentar