Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin, pada Senin (21/08/2023).
Dalam sambutannya, Andi Davied Syamsuddin menegaskan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai ASN dan menyarankan agar para peserta tidak terlibat dalam aktivitas politik.
Ia juga menyoroti tiga aspek kunci yang harus diperhatikan oleh ASN PPPK, yaitu integritas, loyalitas, dan etika dalam berinteraksi dengan rekan kerja.
Tujuan dari orientasi ini adalah membentuk ASN yang memiliki nilai-nilai berAKHLAK untuk melayani masyarakat.
Lebih dari 40 peserta PPPK mengikuti acara orientasi ini, yang berlangsung selama empat hari di Gedung Guest House BKPSDM.
Peserta terbagi dalam tiga kelompok, yaitu tenaga penyuluh, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan. Sebelumnya, mereka juga telah mengikuti pembekalan melalui kursus daring Massive Open Online Course (MOOC) PPPK selama 15 hari.
Hj. Haerani Raking, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penilaian Kinerja Aparatur, menjelaskan bahwa orientasi ini merupakan langkah awal untuk menciptakan ASN yang profesional dan berkarakter.
Haerani juga menekankan bahwa orientasi ini menjadi relevan karena pedoman orientasi PPPK baru saja diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) tahun ini.
Dengan orientasi ini, Pemerintah Kabupaten Maros berupaya meningkatkan kualitas ASN PPPK agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.***
0 Komentar