Breaking News

Analisis Psikologi Forensik, Joget Prabowo dalam Debat Capres dan Implikasi Kognitifnya

Analisis Psikologi Forensik: Joget Prabowo dalam Debat Capres dan Implikasi Kognitifnya

Bakalbeda.com
- Dalam dunia psikologi forensik, analisis perilaku seseorang dalam situasi tertentu dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang kondisi kognitif dan kemampuan mereka dalam mengelola informasi serta membuat keputusan.

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menyoroti tindakan joget yang dilakukan oleh Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat capres perdana, menyatakan keprihatinannya atas tindakan tersebut.

Reza Indragiri Amriel menyampaikan bahwa tindakan joget yang dilakukan oleh Prabowo tanpa memperhatikan konteks acara, terutama saat diminta untuk menjawab pertanyaan serius, dapat memberikan petunjuk terkait kemampuan eksekutif Prabowo yang tereduksi.

Eksekutif functioning, yaitu kemampuan dalam mengelola informasi dan membuat keputusan yang kokoh, tampaknya terganggu.

Menurut Reza, repetisi joget tanpa memperhatikan konteks situasi debat, disertai dengan jawaban-jawaban yang cenderung samar dan tidak konkret, menjadi pertanda potensial bahwa Prabowo mungkin mengalami penurunan dalam kemampuan executive functioning-nya.

Joget yang terlihat sebagai kompensasi atau pengalihan perhatian, bisa menjadi indikator bahwa Prabowo mungkin menghadapi kesulitan dalam berpikir secara strategis dan menyimpulkan pada tingkat kepemimpinan tertinggi.

Analisis Reza juga menggambarkan bahwa strategi branding melalui joget yang mungkin diterapkan oleh tim Prabowo bisa memiliki dampak yang kontra-produktif.

Upaya mempertahankan Prabowo untuk terus berjoget, menurutnya, bukanlah usaha untuk memulihkan kemampuan eksekutifnya, melainkan justru membatasi kemampuan kognitifnya.

Dalam penutupan analisisnya, Reza menyatakan empatinya terhadap kondisi Prabowo yang, menurut pendapatnya, terlihat terbatas dalam hal kemampuan eksekutif selama debat yang berlangsung selama dua jam.

Penekanannya pada pentingnya kemampuan eksekutif yang terjaga pada level tertinggi kepemimpinan menjadi sorotan utama dari evaluasi psikologis ini.

Dalam pandangan Reza, evaluasi tersebut mengindikasikan pentingnya memperhatikan tidak hanya kemampuan retorika, tetapi juga kemampuan eksekutif dan kognitif seorang kandidat dalam konteks pemilihan pemimpin negara.

Ini menjadi cerminan bahwa aspek psikologis juga memainkan peran vital dalam menilai kemampuan seorang pemimpin.

Analisis Reza Indragiri Amriel memberikan perspektif yang mendalam terkait tindakan Prabowo Subianto dalam debat capres, menyoroti aspek psikologis yang sering kali terabaikan dalam proses politik.

 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2023 - Bakal Beda