Breaking News

Ribuan Nelayan di Pemalang Nganggur | Dampak Kenaikan Harga BBM

Kareba Madrasah | Pemalang | Akibat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik, Ribuan Nelayan
yang ada di pelabuhan Tanjung Sari Pemalang, Jawa Tengah terpaksa tidak
berangkat melaut. 

Meskipun pasokan solar tidak ada kendala, mereka tidak berani,
menaruhkan nasibnya dalam kondisi sulit ini. mereka tidak mau mengalami kerugian
dua kali, karena cuaca laut juga lagi memburuk. 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pemalang, Abul Hasan mengatakan,
para Nelayan tentunya kaget, dengan kenaikan harga BBM tersebut. Yang mana
kenaikan tersebut akan diikuti, kenaikan harga jual hasil tangkapan ikan
nelayan, 

“Kenaikan harga BBM ini tentu mempengaruhi semua kebutuhan sehari-hari
kita, yang menjadi pertimbangan nelayan sehingga tidak turun melaut
dikhawatirkan hasil tangkapan ikan tidak sesuai dengan pengeluaran pembelian BBM
kapal,” jelasnya. 

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak,yang tidak diikuti dengan
naiknya , harga hasil tangkapan ikan, sambung Hasan berakibat, kerugian bagi
para pejuang samudra (Nelayan), di Pemalang ada sekitar 22.000 Nelayan yang
terdampak karena lonjakan harga BBM. 

“Biaya mencari ikan pergi melaut hampir 70%
adalah dari pembelian BBM, dan penghasilan nelayan sekarang berkurang hampir 50
%,” sebut Hasan. Dan pada saat harga BBM naik maka akan berlaku “hukum pasar”,
daya beli masyarakat akan berkurang, sehingga hasil tangkapan Nelayan kurang
terserap secara maksimal. 

Para Nelayan Tanjung Sari saat ini, mereka memilih
libur tidak melaut, karena tidak ada kepastian cuaca di tengah laut bersahabat,
mereka khawatir dengan biaya melaut yang merangkak naik. 

“Terlihat banyak kapal
– kapal tersandar di pelabuhan Tanjung Sari, karena kenaikan harga BBM, mereka
akan berangkat jika dirasa cuaca benar – benar cerah,” kata Hasan. 

Abul Hasan
selaku ketua DPC HNSI Pemalang, berharap Pemerintah bisa mengembalikan harga BBM
pada harga semula.

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2023 - Bakal Beda