Breaking News

Air Serbat: Minuman Khas Melayu Kalimantan Barat yang Manis dan Menghangatkan

Bakalbeda.com -- Air Serbat adalah minuman khas Melayu Kalimantan Barat (Kalbar) yang memiliki rasa manis dan agak pedas. Selain menjadi ciri khas suku Melayu Kalbar, minuman ini juga dapat ditemui di daerah-daerah Sumatera dan Jawa. 

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lebih lanjut tentang tradisi makan saprahan, cara pembuatan air serbat, dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

1. Tradisi Makan Saprahan dan Kehadiran Air Serbat sebagai 'Pengusir' Tamu
Air Serbat memiliki peran khusus dalam tradisi makan saprahan suku Melayu Kalbar.

Dalam jamuan makan ini, para undangan saling berhadapan menghadap hidangan yang dialas dengan kain saprahan.

Hidangan makanan tersaji dalam tiga gelombang, dengan air serbat menjadi menu terakhir.

Minuman ini bukanlah cara mengusir tamu secara kasar, melainkan sebagai tanda bahwa acara sudah berakhir dan tamu undangan diharapkan untuk segera meninggalkan tempat jamuan.

2. Bahan-Bahan dan Cara Membuat Air Serbat yang Khas

Air serbat dibuat dari berbagai rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis, jahe, daun pandan, dan cengkeh, yang memberikan bau dan rasa khas pada minuman ini.

Bahan utama yang digunakan adalah serutan kayu sepang yang berfungsi sebagai pewarna alami dan memberikan warna merah kemerahan pada air serbat.

Proses pembuatan air serbat melibatkan masakan bahan rempah dengan air hingga mendidih, lalu disaring, dan kemudian dicampur dengan air gula yang sudah larut atau mendidih. Hasilnya adalah minuman manis yang dapat dinikmati selagi hangat atau dingin dengan tambahan es batu.

3. Makna Budaya dalam Air Serbat dan Saprahan
Air Serbat tidak hanya sekadar minuman penutup dalam acara saprahan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya suku Melayu Kalbar.

Tradisi saprahan merupakan sebuah jamuan makan dalam ciri khas suku Melayu Kalbar yang mengajarkan tentang kebersamaan dan saling menghormati antar sesama.

Dalam acara saprahan, para tamu dihormati dengan hidangan yang disajikan dalam tiga gelombang, dan air serbat menjadi tanda kebersamaan telah usai dan tamu diharapkan untuk segera pulang dengan membaca salawat nabi.

Air Serbat adalah minuman khas Melayu Kalimantan Barat yang memiliki rasa manis dan menghangatkan. 

Tradisi makan saprahan dan kehadiran air serbat sebagai menu terakhir mengandung makna budaya yang penting dalam suku Melayu Kalbar. 

Minuman ini bukanlah cara mengusir tamu, melainkan tanda bahwa acara sudah berakhir dan tamu diharapkan untuk pulang dengan rasa kebersamaan dan saling menghormati. 

Semoga dengan artikel ini, informasi mengenai air serbat dan tradisi saprahan dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2023 - Bakal Beda