Breaking News

Timnas AMIN: Isu Intoleran dan Politik Identitas pada Capres Anies Tidak Terbukti

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu (2/12/2023)

Bakalbeda.com
- Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memberikan klarifikasi terkait isu-isu yang melekat pada capres Anies Baswedan terkait intoleransi dan politik identitas. 

Menurut Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, klaim tersebut tidak memiliki bukti yang relevan. 

 Dalam pernyataannya yang dilansir oleh ANTARA pada Kamis, 7 Desember, Billy menyatakan bahwa dalam kontestasi politik, isu-isu lama seperti intoleransi dan politik identitas kerap dialamatkan kepada Anies. 

Namun, sepanjang kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tidak pernah terbukti bahwa Anies terlibat dalam isu intoleransi atau politik identitas. 

 "Politik identitas selalu menyerang Pak Anies dalam setiap kontestasi, terutama saat pilpres, namun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut, terutama selama masa jabatan beliau sebagai Gubernur DKI," ungkap Billy. 

Timnas AMIN menegaskan bahwa selama kepemimpinan Anies, semua kalangan agama diberikan keleluasaan untuk beribadah dan merayakan hari besar mereka. 

Menurut Billy, masyarakat seharusnya menilai dengan objektif apakah Anies pernah terlibat dalam isu intoleransi atau politik identitas. 

 "Pertanyaannya sederhana: Apakah Anies pernah terlibat dalam kasus intoleransi selama memimpin DKI? Apakah ia memberikan dukungan kepada kelompok radikal? Bukti selama lima tahun kepemimpinannya menunjukkan keberpihakan pada pemberian izin rumah ibadah dan kebebasan beragama," tegasnya. 

 Menurut Billy, rekam jejak Anies sebagai Gubernur DKI merupakan bukti yang jelas bahwa klaim mengenai keterlibatan Anies dalam isu intoleransi dan politik identitas tidaklah benar. 

Ia juga menegaskan bahwa semua umat beragama di DKI Jakarta diberikan kebebasan untuk merayakan hari raya mereka secara terbuka di ruang publik.

"Yang dilakukan selama kepemimpinan Anies adalah memberikan ruang bagi semua kalangan untuk beragama dan merayakan kepercayaan mereka. Tindakan-tindakan ini jelas membantah klaim yang disematkan padanya," tambahnya. 

 Timnas AMIN menyerukan kepada masyarakat untuk mempertimbangkan fakta dan bukti yang ada sebelum menilai Anies Baswedan terkait isu intoleransi dan politik identitas. 

Sesuai dengan rekam jejaknya, Anies dianggap telah memberikan kebebasan beragama yang luas selama kepemimpinannya di DKI Jakarta.***

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2023 - Bakal Beda