Breaking News

Penanganan Stunting Mendapat Perhatian Serius dari Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah

Bakalbeda.com
- Penanganan stunting di Kabupaten Sinjai menjadi fokus utama Penjabat (Pj) Bupati, T.R Fahsul Falah.

Komitmen tersebut terbukti dengan mobilitas 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bekerja sama untuk menangani kasus stunting di "Bumi Panrita Kitta."

Salah satu OPD yang turut serta dalam upaya penanganan stunting adalah Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Sinjai.

Tugas mereka melibatkan sosialisasi dan kampanye penanganan stunting, serta penyebarluasan informasi publik.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Sinjai, Dr. Mansyur, mengungkapkan bahwa Pj Bupati Sinjai telah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp6,4 miliar dari Dana Insentif Fiskal (DIF) tahun 2023 untuk penanganan stunting.

Sumber dana tersebut diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2023 tentang Insentif Fiskal untuk Penghargaan Kinerja Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Tahun 2023.

Mansyur menjelaskan bahwa ada 59 sub kegiatan yang termasuk dalam penanganan stunting, di mana salah satunya adalah sosialisasi dan kampanye yang dikelola oleh Diskominfosandi Sinjai.

"Jadi sesuai Permenkeu 97 tahun 2023 jelas didalamnya 59 sub kegiatan dan Diskominfo salah satu dari 10 OPD yang terlibat. Perannya melakukan sosialisasi dan kampanye penanganan stunting,” ujarnya.

Diskominfosandi Sinjai telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk sosialisasi dan kampanye di Lapangan Nasional (Lapnas) Sinjai pada akhir November 2023.

Selain itu, mereka menyebarkan pesan penanganan stunting melalui spanduk yang dipasang di kecamatan, desa, dan kelurahan di seluruh Kabupaten Sinjai.

"Kita juga sudah sebar spanduk ke kecamatan dan desa untuk dipasang dan menjadi bahan pengingat bagi masyarakat yang merupakan bagian dari kampanye stunting yang kita lakukan," tambah Mansyur.

Tak hanya itu, seluruh OPD yang terlibat dalam penanganan stunting juga diundang untuk berdialog khusus di Radio Suara Bersatu dan Sinjai TV untuk membahas lebih lanjut mengenai penanganan stunting.

Mansyur menekankan pentingnya peran media, khususnya radio dan televisi, dalam menyukseskan kampanye stunting.

"Media radio dan televisi juga memiliki peran penting dengan melakukan sosialisasi melalui iklan layanan masyarakat dan dialog khusus untuk disampaikan ke masyarakat," katanya.

Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa informasi mengenai penanganan stunting mencapai masyarakat Sinjai dengan maksimal.

Selain Diskominfosandi, sembilan OPD lainnya juga turut serta dalam penanganan stunting, mencakup Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DP3AP2KB), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sinjai.***

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2023 - Bakal Beda