Jakarta, bakabeda.com - Mezuca, merek parfum lokal yang berbasis di Kediri, Jawa Timur, telah mencapai prestasi gemilang dengan menjadi top brand parfum berkualitas tinggi di platform e-commerce terkemuka seperti Tik-Tok dan Shopee.
Diluncurkan pada tahun 2020, Mezuca berhasil memposisikan diri sebagai salah satu pemain utama di industri parfum di Indonesia.
Owner Mezuca, Miftah Ainu Rofiq, mengungkapkan keberhasilan mereka dalam pemasaran produk parfum dalam bentuk series atau paket bundling dengan kemasan box yang menarik.
"Kami sangat memperhatikan kualitas kemasan dan aroma parfumnya. Capaian ini adalah prestasi luar biasa bagi Mezuca dalam kategori parfum di Tik-Tok dan Shopee," kata Miftah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Keberhasilan Mezuca tidak hanya tercermin dalam kualitas produk parfumnya tetapi juga dalam kontribusinya terhadap perekonomian lokal.
Dengan membuka lapangan pekerjaan untuk lebih dari 50 karyawan dari lingkungan sekitar, Mezuca memberikan dampak positif yang signifikan.
Mezuca telah merilis lebih dari 30 varian parfum dengan harga terjangkau dan kualitas unggul, memasarkannya melalui e-commerce ke seluruh Indonesia.
Fokus pada inovasi dan responsif terhadap tren konsumen membuat Mezuca berhasil menarik perhatian pasar.
Menyoroti pertumbuhan industri parfum yang pesat di Indonesia, Miftah menyatakan bahwa interaksi masyarakat modern yang sangat memperhatikan aspek penampilan menjadi salah satu faktor utama.
Semakin banyak orang mencari parfum yang sesuai dengan preferensi mereka, memicu pertumbuhan bisnis parfum.
Keberadaan e-commerce juga diakui sebagai faktor kunci yang membantu pelaku bisnis parfum lokal. Dengan memanfaatkan ruang digital secara efektif, Mezuca dan merek-merek parfum lokal lainnya dapat terus meluaskan cakupan mereka, menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan bisnis parfum lokal di tahun 2024.
Berdasarkan data dari Indonesian FMCG Report 2023 oleh Compas, produk parfum memiliki proporsi nilai penjualan yang signifikan di tiga e-commerce besar dalam negeri, mencapai 9,4 persen.
Dengan nilai penjualan mencapai Rp 2,6 triliun, terjadi peningkatan sebesar sembilan persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menandai tren positif dalam industri parfum lokal.
0 Komentar