Guru SMA Memotong Rambut Siswi dalam Razia, Mantan Menteri Susi Pudjiastuti: Tindakan Berlebihan

Bakalbeda.com - Peristiwa kontroversial terjadi di sebuah sekolah menengah atas (SMA) yang belum diungkapkan lokasinya, di mana seorang guru melakukan razia terhadap rambut sejumlah siswi, bahkan memotong rambut siswi yang menggunakan jilbab.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengkritik tindakan guru tersebut sebagai tindakan berlebihan.

Kejadian yang memicu perdebatan luas di media sosial ini terjadi ketika seorang guru di SMA yang belum diidentifikasi lokasinya mengambil tindakan drastis terhadap beberapa siswinya.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Simbok_Dharmi, terlihat guru tersebut memeriksa rambut siswi-siswi dan bahkan memotong rambut siswi yang mengenakan jilbab.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, turut memberikan tanggapannya terhadap insiden ini.

Beliau menganggap tindakan guru tersebut sebagai tindakan yang berlebihan dan mencampuri hak individu siswi untuk memiliki penampilan sesuai dengan keyakinan agama mereka.

Namun, hingga saat ini, masih belum ada informasi lebih lanjut tentang lokasi pasti kejadian ini, dan pihak berwenang atau pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. 

Sejumlah netizen di media sosial juga membagikan pandangan mereka, dengan beberapa mendukung tindakan guru tersebut, sementara yang lain mengkritiknya.

Perdebatan tentang batasan kewenangan guru dalam mengatur penampilan siswa di sekolah terus berlanjut, sambil masyarakat dan para pemangku kepentingan menunggu perkembangan lebih lanjut dalam kasus ini.

View this post on Instagram

A post shared by TERANG MEDIA (@terang_media)

Kasus ini akan terus dipantau oleh masyarakat, dan kami akan memberikan pembaruan segera setelah ada informasi lebih lanjut dari pihak berwenang atau pihak sekolah.

Sementara itu, perdebatan tentang hak individu siswa dan batasan-batasan yang diberlakukan oleh sekolah tetap menjadi topik yang penting dalam konteks pendidikan di Indonesia.***

Author: Azzam
Google News