SINJAI, bakalbeda.com - Dalam 30 tahun terakhir, dunia telah menghadapi lebih dari 30 Penyakit Infeksi Emerging (PIE) yang disebabkan oleh munculnya organisme baru.
Riset ilmiah yang dilakukan terhadap 335 penyakit baru yang ditemukan antara tahun 1940 dan 2004 menunjukkan bahwa negara-negara yang terletak di sekitar Dataran Indo-Gangga dan DAS Mekong menjadi hotspot global untuk kemunculan PIE.
Beberapa contoh penyakit yang baru-baru ini muncul dan menyerang kawasan Asia Tenggara adalah Virus Nipah, demam berdarah Crimean-Congo, dan avian influenza A (H5N1).
Dampak yang ditimbulkan oleh penyakit baru sulit diprediksi, namun sangat signifikan. Saat penyakit baru menyerang manusia, seringkali kekebalan yang dimiliki manusia sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.
Hal ini menjadikan penyakit tersebut dapat menyebar dengan cepat dan mengancam kesehatan masyarakat secara global.
Kawasan Asia Tenggara memiliki kondisi yang mempercepat kemunculan PIE, menurut World Health Organization (WHO).
Salah satu faktor penting adalah adanya sirkulasi berbagai tipe virus influenza di daerah ini, terutama karena adanya peternakan unggas dan babi yang tidak dikelola sesuai standar kesehatan.
Hal ini memungkinkan terjadinya percampuran dan kontaminasi produk hewan, yang menjadi media yang cocok untuk terjadinya percampuran beberapa virus influenza dan berpotensi memunculkan strain virus baru atau bahkan virus yang sepenuhnya baru.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mempercepat kemunculan penyakit baru.
Faktor-faktor ini termasuk urbanisasi dan penghancuran habitat asli yang memungkinkan manusia dan hewan hidup lebih dekat, perubahan iklim dan ekosistem, perubahan dalam populasi inang reservoir atau vektor serangga perantara, dan mutasi genetik mikroba.
Penyakit Infeksi Emerging merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Selain dapat menyebabkan kematian, PIE juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar, terutama dalam era globalisasi di mana seluruh dunia saling terhubung.
ebagai contoh, selama pandemi SARS, perkiraan biaya langsung yang ditimbulkan di Kanada dan negara-negara Asia mencapai sekitar 50 miliar dolar AS.
Dampak PIE akan semakin besar jika terjadi di negara berkembang yang memiliki sumber daya terbatas dan sistem kesehatan yang rentan.
Penyakit Infeksi Emerging terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu Penyakit Virus Emerging (seperti virus Ebola, Hanta, dan Nipah), Penyakit Bakteri Emerging (seperti botulisme, bruselosis, dan pes), dan Penyakit Parasitik Emerging (seperti toksoplasmosis).
Semua kategori ini memiliki potensi tinggi untuk menyebar dan dapat berstatus sebagai epidemi, pandemi, atau bahkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC/KKMMD).
Epidemi adalah kenaikan kejadian suatu penyakit yang berlangsung cepat dan dalam jumlah insidens yang diperkirakan.
Pandemi adalah penyebaran luas penyakit baru yang melibatkan agen biologis, sedangkan PHEIC/KKMMD adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat global dan memerlukan respons internasional yang terkoordinasi.
Pemahaman yang baik mengenai perbedaan antara epidemi, pandemi, dan PHEIC/KKMMD sangat penting.
Epidemi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Common sources (epidemi karena satu sumber penularan) dan Propagated sources (epidemi karena banyak sumber penularan akibat penularan dari orang ke orang).
Dalam hal ini, surveilans yang berkelanjutan dan terpadu sangat penting untuk membedakan jenis epidemi yang terjadi.
Pandemi ditandai oleh penyebaran global penyakit baru yang kebanyakan masyarakat tidak memiliki kekebalan terhadapnya.
Sementara itu, PHEIC/KKMMD terjadi ketika sebuah kejadian luar biasa mengancam kesehatan masyarakat global, memiliki risiko penyebaran internasional, dan memerlukan respons internasional yang terkoordinasi.
Dalam era modern ini, kita harus lebih siap menghadapi ancaman PIE. Kolaborasi antarnegara, peningkatan sistem kesehatan masyarakat, pengawasan terhadap praktik pertanian dan peternakan yang memicu kemunculan penyakit, serta penelitian dan pengembangan vaksin dan terapi baru menjadi kunci dalam melawan PIE. Dengan upaya bersama, kita dapat mengurangi dampak PIE dan menjaga kesehatan global.
0 Komentar